Rooftop view of large industrial HVAC equipment, including ventilation ducts, air conditioning units, and metal piping, on a tiled rooftop.

HVAC modern fokus pada efisiensi energi untuk mengurangi tagihan listrik dan tetap nyaman. Kompresor inverter dengan kecepatan variabel menyesuaikan output secara otomatis. Kontrol pintar lewat IoT memungkinkan pengendalian dan pemantauan dari ponsel.

Refrigeran ramah lingkungan seperti R-410A dan R32 digunakan untuk melindungi ozon. Sistem filtrasi HEPA dengan UV-C dan ionisasi efektif melawan alergen dan polutan. Material dan teknologi VSD mengurangi suara dan kebutuhan ruang. Sensor dan saluran udara yang rapat membuat sistem lebih efisien dan nyaman.

Chiller & System

Kompressor chiller dengan variable speed drive (VSD) adalah jenis kompressor yang digunakan dalam sistem chiller yang dapat mengatur kecepatan operasinya sesuai dengan kebutuhan pendinginan dari proses yang dilayaninya.

Ukuran dan kapasitas AHU untuk skala menengah biasanya berkisar antara 2.000 hingga 20.000 CFM (kaki kubik per menit). Unit ini dapat disesuaikan untuk memenuhi aplikasi spesifik, termasuk instalasi di atap, dalam ruangan, maupun luar ruangan. Filter yang digunakan bisa berupa filter efisiensi sedang hingga tinggi, termasuk filter HEPA, untuk memastikan kualitas udara dalam ruangan yang sangat baik. Box pencampur udara dan bagian filter sekunder merupakan fitur opsional untuk meningkatkan kemampuan pencampuran udara dan filtrasi.

Siklus refrigerasi adalah tulang punggung sistem HVAC, yang memungkinkan pendinginan dan pemanasan dengan mentransfer panas dari satu area ke area lain.

Kompressor: Berperan sebagai jantung siklus, mengompres gas refrigeran untuk meningkatkan tekanan dan suhu. Gas refrigeran dikompresi sehingga tekanan dan suhunya meningkat.

Kondensor: Melepaskan panas yang diserap oleh refrigeran, mendinginkannya dan mengubahnya menjadi cairan. Refrigeran bertekanan tinggi melepaskan panas dan mengembun menjadi cairan.

Katup ekspansi: Mengurangi tekanan refrigeran, menyebabkan suhu turun. Refrigeran cair melewati katup ekspansi dengan penurunan tekanan dan suhu.

Evaporator: Menyerap panas dari udara dalam ruangan, mendinginkan ruang saat refrigeran menguap menjadi gas. Refrigeran menyerap panas dari udara dalam ruangan, mendinginkan ruang saat menguap kembali menjadi gas.

ASHRAE psychrometric chart showing data for a wet bulb temperature of 23°C, dry bulb temperature of 25.8°C, relative humidity of 35%, and humidity ratio of 9.5, with additional temperature and humidity measurements marked.

A psychrometric chart is a powerful tool used to visualize the properties of moist air and the relationships between its temperature, humidity, and energy content. It's essential for HVAC design, especially when dealing with air conditioning, heating, and ventilation systems.

Dry Bulb Temperature Horizontal lines representing the regular air temperature.

Humidity Ratio Vertical axis showing the amount of water vapor in the air.

Wet Bulb Temperature Diagonal lines indicating cooling effect through evaporation.

Relative Humidity Curved lines showing the percentage of moisture in the air.

Dew Point Temperature point where air becomes saturated and condensation begins.

Enthalpy Lines showing the total heat energy in the air